Inilah Tugas dan Tanggung Jawab Sebagai Agen Asuransi

Industri asuransi menawarkan jenjang karier dan menguntungkan dengan gaji yang kompetitif. Para profesional di industri asuransi membantu individu dan bisnis melindungi masa depan keuangan, dengan menyediakan perlindungan terhadap berbagai risiko.
Jika kamu mencari karier yang stabil dengan potensi pertumbuhan yang baik, pertimbangkan untuk bekerja di industri asuransi. Namun, sebelum itu, pelajari terlebih dahulu seluk beluk mengenai pekerjaan agen asuransi, serta peluang dan jenjang karier di bidang asuransi. Scroll down!
Siapa itu Agen Asuransi?
Agen asuransi adalah tenaga penjual yang membantu individu maupun perusahaan dalam memperoleh polis asuransi jiwa, kesehatan, atau properti, serta produk asuransi lainnya, termasuk berbagai jenis anuitas.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agen asuransi bekerja sendiri atau bekerja pada badan usaha, yang bertindak untuk atas nama perusahaan asuransi atau perusahaan asuransi syariah. Agen harus memenuhi persyaratan untuk mewakili perusahaan asuransi dalam memasarkan produk asuransi.
Peluang Karier Agen Asuransi
Sumber: Pexels
Peluang karier agen asuransi terlihat cerah dan menjanjikan. Menurut data Bls.gov, pekerjaan agen asuransi diproyeksikan akan tumbuh sebesar 6% dari tahun 2023 hingga 2033, lebih cepat dibandingkan rata-rata semua pekerjaan lainnya.
Pertumbuhan ini menunjukkan pasar kerja yang sehat bagi yang ingin berkarier di bidang asuransi. Permintaan terhadap agen terampil akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan perusahaan akan profesional yang dapat membantu klien memahami opsi asuransi, dan membuat keputusan yang tepat.
Menurut data yang sama, rata-rata, terdapat sekitar 47.100 lowongan kerja untuk agen asuransi setiap tahunnya selama dekade ini. Banyak dari lowongan tersebut berasal dari kebutuhan menggantikan pekerja yang berpindah ke profesi lain atau pensiun.
Tugas Agen Asuransi
Berdasarkan spesialisasi, agen asuransi dapat menjual asuransi kesehatan, jiwa, jangka panjang, jangka pendek, properti dan kecelakaan, maupun asuransi gigi. Berikut tugas agen asuransi secara umum.
-
Mengidentifikasi peluang penjualan untuk menawarkan paket asuransi.
-
Menjadwalkan pertemuan dengan calon klien.
-
Memastikan pencairan polis setelah klaim diajukan dan disetujui.
-
Menganalisis kebutuhan polis pelanggan dan menyarankan penambahan atau perubahan yang sesuai.
-
Melacak klaim asuransi untuk memastikan kepuasan pelanggan.
-
Menciptakan strategi pemasaran untuk bersaing dengan produk kompetitor.
-
Memelihara catatan asuransi klien.
-
Menjelaskan kelebihan dan kekurangan produk asuransi yang dijual.
-
Membantu dalam menentukan metode pembayaran premi asuransi.
-
Selalu mengikuti perkembangan peraturan terkait asuransi.
-
Merekomendasikan strategi manajemen risiko berdasarkan profil risiko klien.
-
Membantu klien dalam proses perpanjangan polis.
Baca juga:
Tanggung Jawab Agen Asuransi
Agen Asuransi menggunakan keterampilan interpersonal yang kuat untuk meningkatkan jumlah polis asuransi yang terjual. Tanggung jawab utamanya meliputi.
Mengembangkan Strategi Pemasaran
Agen asuransi tidak hanya sebatas menjual polis asuransi, tetapi juga menciptakan peluang untuk menarik lebih banyak klien dan meningkatkan kesadaran akan produk asuransi yang ditawarkan. Ini akan membangun kepercayaan dan kredibilitas sang agen asuransi.
Membangun Hubungan Dengan Klien
Hubungan dengan klien yang produktif dapat menciptakan prospek dari berbagai sumber, seperti jaringan, cold calling, atau menjadi sumber referensi. Menjaga hubungan baik dengan klien juga menjadi cara untuk mempertahankan loyalitas.
Mengevaluasi Kebutuhan dan Kondisi Keuangan Pelanggan
Baik kepada klien individu maupun bisnis, agen asuransi bertanggung jawab atas kebutuhan klien. Evaluasi kebutuhan dan kondisi keuangan, menawarkan rencana perlindungan, hingga menyarankan tambahan perlindungan menjadi tanggung jawab agen asuransi.
Gaji Agen Asuransi
Gaji agen asuransi dihitung berdasarkan komisi yang didapat dari setiap penjualan produk asuransi. Komisi ini didasarkan pada Annual Premium Income (API) atau pendapatan premi tahunan, yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi.
Semakin banyak produk yang dapat dijual, semakin besar pula komisi yang didapatkan. Menurut laman Indeed, rata-rata gaji pokok agen asuransi di Jabodetabek yakni Rp3,5 juta per bulan untuk pemula. Namun, ini bisa meningkatkan tergantung level agen tersebut.
Sebagai contoh, seorang agen asuransi mendapatkan 100 nasabah dalam satu tahun dengan nilai premi 6 juta per tahun. Manfaat investasi yang didapatkan per tahunnya misalnya Rp5 juta. Maka untuk menghitung komisinya:
API : 100 x Rp5 juta = Rp500 juta
Jika perusahaan menetapkan komisi agen asuransi sebesar 20 persen, maka komisi yang akan didapatkan yakni 20% dari Rp500 juta yaitu Rp100 juta setahun. Adapun selain komisi, perusahaan asuransi juga bisa memberikan bonus kepada agen yang dinilai mampu mencapai target tertentu.
Jenjang Karier Agen Asuransi
Sumber: Pexels
Bekerja di industri asuransi menjanjikan karier yang stabil dengan potensi pertumbuhan yang baik. Berikut jenjang karier agen asuransi yang dapat dipertimbangkan untuk bekerja di industri asuransi.
Agen Asuransi
Jabatan pemula yang berfokus pada membangun jaringan nasabah dan menjual produk asuransi. Sebagai pemula, agen asuransi akan menambahkan pelatihan eksklusif dari para senior, untuk menunjang performa di lapangan.
Agen Asuransi Senior
Memiliki tanggung jawab lebih besar, seperti mengelola portofolio nasabah dan memimpin tim pemasaran. Selain itu, para senior juga bertanggung jawab memberi pelatihan kepada para agen asuransi pemula.
Claims Adjusters, Examiners, dan Investigators
Seorang Claimers atau Penilai Klaim bertugas memverifikasi keabsahan klaim dan, jika memungkinkan, menyelesaikannya tanpa harus melalui proses pengadilan. Sementara Examiners (Pemeriksa), bertanggung jawab untuk memastikan ketentuan dalam polis asuransi dipatuhi dengan menganalisis klaim.
Investigators (Penyidik) dipanggil ketika suatu klaim memerlukan pemeriksaan lebih mendalam. Seluruh informasi dikompilasi untuk menentukan tanggung jawab perusahaan asuransi, serta jumlah yang harus dibayarkan atas klaim tersebut.
Underwriter
Ketika agen asuransi menerbitkan polis baru untuk individu atau bisnis, underwriter menggunakan software khusus untuk menghitung risiko polis dan memutuskan apakah polis tersebut disetujui atau ditolak. Tujuan utama seorang underwriter yakni menyeimbangkan antara risiko dan kehati-hatian.
Aktuaris
Aktuaris menggunakan statistik, matematika, dan model keuangan untuk mengukur potensi risiko yang dihadapi perusahaan. Aktuaris membantu pengembangan kebijakan pencegahan risiko, seperti perancangan polis asuransi, pemilihan investasi, serta pengembangan produk baru.
#BelajarLebihMudah untuk Bekerja di Perusahaan Asuransi bersama Kelas.com
Bekerja di perusahaan asuransi menjadi karier yang menjanjikan, karena industri keuangan yang semakin meningkat performanya. Adapun salah satu jenjang karier agen asuransi seperti Aktuaris sangat diminati, karena ilmu mengelola risikonya yang populer.
Ilmu ini bergerak di industri asuransi, dana investasi, perbankan dan industri lainnya. Maka, pelajari Dasar-Dasar Profesi Aktuaris hanya di Kelas.com! Semua hal yang menjadi dasar profesi Aktuaris akan kamu dapatkan di sini. Untuk lebih mudah bekerja di perusahaan asuransi ikuti kelasnya, yuk!
Rekomendasi Kelas Terbaik
Bagikan Artikel ini: